, ,

Hasil Kurang Memuaskan, Petani di Pagar Alam Pilih Beli Pupuk Non Subsidi, Meski Harga Subsidi Turun

oleh -134 Dilihat

Pagaralam – Hasil Kurang Memuaskan, Petani di Pagar Alam Pilih Beli Pupuk Non Subsidi, Meski Harga Subsidi Turun. Pemerintah memangkas Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi sebesar 20 persen.

Aturan ini mulai berlaku Rabu (22/10/2025).
Harga baru pupuk subsidi adalah Urea turun dari Rp2.250 menjadi Rp1.800 per kilogram. Sebelumnya HET per saknya yaitu Rp112.500 sedangkan saat ini menjadi Rp90.000 persak (50 kologram).

Sedangkan untuk NPK dari Rp2.300 menjadi Rp1.840 per kilogram, NPK Kakao dari Rp3.300 menjadi Rp2.640 per kilogram. ZA khusus tebu dari Rp1.700 menjadi Rp1.360 per kilogram. Pupuk organik dari Rp800 menjadi Rp640 per kilogram.

Meskipun harga pupuk bersubsidi saat ini sudah turun, namun mayoritas petani sayur atau holtikultura di Pagar Alam masih banyak menggunakan pupuk Non Subsidi meskipun harganya jauh lebih tinggi.

“Kami masih menggunakan pupuk non subsidi untuk tanaman sayur kami pak. Alasannya yaitu penggunaannya lebih sedikit jika harus menggunakan pupuk Bersubsidi perbandingannya yaitu 1 : 3. Atau jika pakai pupuk subsidi kita harus membeli tiga sak sedangkan jika menggunakan pupuk non subsidi cukup satu sak saja,” ujar Mansa salah seorang petani sayur di Pagar Alam.

Dikatakannya, pihaknya sudah pernah menggunakan pupuk subsidi dengan jumlah yang sama saat penggunaan pupuk Non Subsidi namun hasilnya kurang memuaskan. Untuk itu meskipun harga mahal dirinya tetap beli pupuk Non Subsidi. “Mungkin kualitasnya berbeda, jadi daripada beli banyak dan penggunaannya lebih banyak, kami lebih memilih menggunakan pupuk non subsidi,” katanya.

Lain halnya dengan petani Kopi di Pagar Alam, mereka selama ini menggunakan pupuk subsidi untuk memupuk tanaman kopi. “Kami salah satu pengguna pupuk subsidi dek, dan hasilnya bagus. Mungkin karena selama ini kebun kami jarang dipupuk dan saat dipupuk dengan pupuk subsidi hasilnya lebih bagus,” ungkapnya.

Baca Juga : Tato di Punggung Jadi Petunjuk, Identitas Tulang Manusia di Kebun Pisang OKU Selatan Terungkap

Hasil Kurang Memuaskan
Hasil Kurang Memuaskan

Pihaknya berharap bukan saja harga Pupuk Subsidi yang turun, namun regulasi untuk mendapatkan pupuk tersebut bisa dipermudah. “Harusnya petani yang tidak terdaftar dikelompok tani juga bisa mendapatkan pupuk subsidi, jadi semua petani bisa mendapatkan dan mendapat manfaat dari program pupuk bersubsidi tersebut,” harapnya.

Sementara itu, Usman salah satu pengecer pupuk Subsidi di Pagar Alam membenarkan jika harga HET pupuk subsidi mengalami penurunan. Namun sampai saat ini tidak ada lonjakan pembelian dari kelompok tani yang terdaftar.

“Penjualan biasa saja, bahkan kami saat ini sudah menjual dengan HET yang baru, meskipun kami kemarin membeli diharga yang lama. Namun akan ada kompensasi dari harga jual yang baru ini,” katanya.

 

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.